Skip to main content

Featured

034-Culagopalaka Sutta.

CULAGOPALAKA SUTTA Pendahuluan Seperti sutta 33, Sutta ini juga memperkenalkan kiasan mengenai penggem­bala cakap/mampu/tangkap dan tidak cakap tetapi mereka ini dipakai pada per­soalan subyek yang berbeda. Seorang penggembala (sapi) yang tidak cakap di­bandingkan dengan guru-guru agama yang tidak trampil di dalam dunia ini (karena mereka tidak tahu mengajar orang-orang hidup dengan penuh kedamaian, begitu juga guru lainnya karena mereka memilik kebahagiaan sendiri); dunia yang akan datang ( tidak mengetahui tindakan apa yang dianjurkan untuk mencapai kelah­iran kembali yang baik, atau memegang pandangan penghancur lainnya yang menya­takan tidak ada kehidupan berikutnya); yang menjadi milik Mara (seluruh dunia diliputi oleh keinginan dan hawa nafsu, sekalipun surga rasa keinginan atau buah atas dari keinginan itu menjadi milik Mara); apa saja yang bukan milik Mara (adalah dunia yang berupa atau tanpa rupa yang berada diluar jangkauan Mara; dasar mereka bukan keing

IX.SINOPSIS KASUS PERADILAN (Adhikaranabheda)

IX. SINOPSIS KASUS PERADILAN
(Adhikaraṇabheda)

[150] Empat kasus peradilan: kasus peradilan perselisihan, kasus peradilan celaan, kasus peradilan pelanggaran, kasus peradilan kewajiban. Ini semua merupakan empat kasus peradilan. Dari empat kasus peradilan ini, berapa banyak pembukaan yang ada? Dari empat kasus peradilan, ada sepuluh pembukaan.[1] Pada kasus peradilan perselisihan ada dua pembukaan. Pada kasus peradilan celaan ada empat pembukaan. Pada kasus peradilan pelanggaran ada tiga pembukaan. Pada kasus peradilan kewajiban ada satu pembukaan. Ini semua merupakan sepuluh pembukaan dari empat kasus peradilan. Dalam pembukaan kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban, berapa banyak prosedur yang diperlukan untuk memulainya? Dalam pembukaan kasus peradilan perselisihan, seseorang memulainya dengan dua prosedur. Dalam pembukaan kasus peradilan celaan, seseorang memulainya dengan empat prosedur. Dalam pembukaan kasus peradilan pelanggaran, seseorang memulainya dengan tiga prosedur. Dalam kasus peradilan kewajiban, seseorang memulainya dengan satu prosedur. [1]
Berapa banyak pembukaan? Dengan berapa cara seseorang menghasilkan pembukaan? Berapa banyak sifat yang dimiliki seorang individu yang memulai kasus peradilan? Berapa banyak individu yang memulai kasus peradilan, dapat termasuk dalam sebuah pelanggaran?
Dua belas pembukaan. Dengan sepuluh cara seseorang menghasilkan pembukaan. Individu yang memiliki empat sifatlah memulai kasus peradilan. Empat individu dalam pembukaan kasus peradilan dapat termasuk sebuah pelanggaran. [2]
Apa saja keduabelas pembukaan? Berkata: Sidang Sangha tidak dilaksanakan, Sidang Sangha dilaksanakan dengan kacau, Sidang Sangha seharusnya dilaksanakan lagi; sidang itu tidak ditentukan,[2] Sidang itu dtentukan asal-asalan, sidang itu seharusnya ditentukan lagi[3]; sidang itu tidak diputuskan, diputuskan dengan buruk, sidang itu seharusnya diputuskan lagi; sidang itu tidak diselesaikan, diselesaikan dengan buruk, sidang itu seharusnya diselesaikan lagi—ini semua merupakan dua belas pembukaan.
Dengan sepuluh cara apa seseorang menghasilkan pembukaan? Dia memulai kasus peradilan di mana itu timbul[4]; dia memulai kasus peradilan di tempat di mana itu timbul; dia memulai kasus peradilan itu di jalan raya[5]; dia memulai kasus peradilan di tempat pada jalan raya[6]; dia memulai kasus peradilan ketika dia telah tiba di sana[7]; dia memulai kasus peradilan di tempat ketika dia telah tiba di sana; dia memulai putusan tidak bersalah[8]; dia memulai putusan bekas penyakit jiwa[9]; [151] dia memulai keputusan keburukan tertentu[10]; dia memulai a covering over (as) with grass.[11] Dengan sepuluh cara ini seseorang menghasilkan pembukaan.[12]
Empat sifat apa saja yang dimiliki seorang individu yang memulai kasus peradilan? Mengikuti jalan yang salah dengan keberpihakan… kebencian… kebodohan… ketakutan, dia memulai kasus peradilan. Memilliki empat sifat ini seseorang individu memulai kasus peradilan.
Siapakah keempat individu yang dalam pembukaan kasus peradilan dapat termasuk sebuah pelanggaran? Jika seseorang yang ditahbiskan pada hari itu juga memulainya, untuk pembukaan itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan. Jika bhikkhu yang akan datang… jika seseorang yang melaksanakan kasus peradilan[13]… jika seseorang yang telah memberikan persetujuannya[14] memulainya, untuk pembukaan itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan. Keempat individu ini, dalam pembukaan, termasuk sebuah pelanggaran.[15] [3]
Apa yang menjadi sumber, apa yang menjadi pemunculan, apa yang melahirkannya, apa yang menjadi asal mula, apa yang menimbulkannya, apa yang menjadi asal mula kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban?
Kasus peradilan perselisihan mempunyai perselisihan sebagai sumber, perselisihan sebagai pemunculan… perselisihan sebagai asal mula. Kasus peradilan celaan mempunyai celaan sebagai sumber… asal mula. Kasus peradilan pelanggaran mempunyai pelanggaran sebagai sumber… asal mula. Kasus peradilan kewajiban mempunyai kewajiban sebagai sumber… asal mula. [4]
Apa yang menjadi sumber… apa yang menjadi asal mula kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban?
Kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban mempunyai sebab sebagai sumber… sebagai sumber. [5]
Apa yang menjadi sumber… apa yang menjadi asal mula kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban?
Kasus peradilan perselisihan… celaan… pelanggaran… kewajiban mempunyai syarat sebagai sumber… sebagai sumber. [6]
Berapa banyak akar, berapa banyak asal mula empat kasus peradilan? Ada tiga puluh tiga akar, tiga puluh tiga asal mula dari empat kasus peradilan.
Dari empat kasus peradilan, apa yang menjadi tiga puluh tiga akar? Dua belas[16] akar kasus peradilan perselisihan; empat belas[17] akar kasus peradilan celaan; enam[18] akar kasus peradilan pelanggaran; satu akar kasus peradilan kewajiban. Ini semua merupakan tiga puluh tiga akar dari empat kasus peradilan.
[152] Dari empat kasus peradilan, apa yang menjadi tiga puluh tiga asal mula? Delapan belas masalah yang membuat perpecahan[19] merupakan asal mula kasus peradilan perselisihan. Empat kegagalan merupakan asal mula kasus peradilan celaan.[20] Tujuh golongan pelanggaran merupakan asal mula kasus peradilan pelanggaran.20 Empat sidang Sangha merupakan asal mula kasus peradilan kewajiban.[21] Ini semua merupakan tiga puluh tiga asal mula dari empat kasus peradilan. [7]
Apakah kasus peradilan perselisihan merupakan pelanggaran atau bukan? Kasus peradilan perselisihan bukan merupakan pelanggaran—dapatkah seseorang termasuk pelanggaran karena kasus peradilan perselisihan? Dapat, seseorang dapat termasuk pelanggaran karena kasus peradilan perselisihan. Termasuk berapa banyak pelanggarankah seseorang karena kasus pelanggaran perselisihan? Seseorang termasuk dalam dua pelanggaran karena kasus peradilan perselisihan: jika dia menghina seseorang yang sudah ditahbiskan, itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan[22]; jika dia menghina seseorang yang belum ditahbiskan, itu merupakan pelanggaran dukkhata.22 Ini semua merupakan dua pelanggaran seseorang dapat termasuk karena kasus peradilan perselisihan.
Dari empat kegagalan, pelanggaran-pelanggaran ini berhubungan dengan berapa banyak kegagalankah? Dari empat kasus peradilan, kasus peradilan yang mana? Dari tujuh golongan pelanggaran, pelanggaran-pelanggaran itu terbagi ke dalam berapa banyak golongan pelanggaran? Dari enam asal mula pelanggaran, melalui berapa banyak asal mula mereka berawal? Karena berapa banyak kasus peradilan, di antara berapa banyak kemungkinan, karena berapa banyak prosedurkah mereka dihentikan?
Dari empat kegagalan, pelanggaran-pelanggaran ini berhubungan dengan satu kegagalan: kegagalan kelakuan baik. Dari empat kasus peradilan, kasus peradilan pelanggaran. Dari tujuh golongan pelanggaran, mereka terbagi dalam dua golongan pelanggaran: mungkin golongan pelanggaran Pengakuan Kesalahan; mungkin golongan pelanggaran dukkhata. Dari enam asal mula pelanggaran, mereka berawal dari tiga sumber. Karena satu kasus peradilan: karena kasus peradilan kewajiban; karena tiga kemungkinan: di tengah-tengah Sangha, di tengah-tengah kelompok, di hadapan individu; karena tiga prosedur mereka dihentikan: mungkin karena putusan di hadapan dan karena melaksanakan pengakuannya; mungkin karena putusan di hadapan dan karena a covering over (as) with grass.[23] [8]
Apakah kasus peradilan celaan merupakan pelanggaran atau bukan…(lihat [8])… Seseorang termasuk tiga pelanggaran karena kasus peradilan celaan: jika dia memfitnah seorang bhikkhu dengan tuduhan tak berdasar atas pelanggaran yang termasuk Takluk maka itu merupakan pelanggaran yang memerlukan Sidang Sangha[24]; jika dia memfitnah dengan tuduhan tak berdasar atas pelanggaran yang memerlukan Sidang Sangha, itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan; jika dia memfitnah dengan tuduhan tak berdasar atas kegagalan kelakuan baik maka itu merupakan pelanggaran dukkhata. Ini merupakan tiga pelanggaran seseorang dapat termasuk didalamnya karena kasus peradilan celaan.
Dari empat kegagalan, pelanggaran-pelanggaran ini berhubungan dengan berapa banyak… karena berapa banyak prosedur mereka dihentikan?
Dari empat kegagalan, pelanggaran ini berhubungan dengan dua kegagalan: mungkin kegagalan kebiasaan moral; mungkin kegagalan kelakuan baik. Dari empat kasus peradilan, kasus peradilan [153] pelanggaran. Dari tujuh golongan pelanggaran, mereka terbagi dalam tiga golongan pelanggaran: mungkin golongan yang memerlukan Sidang Sangha; mungkin golongan pelanggaran Pengakuan Kesalahan; mungkin golongan pelanggaran dukkhata. Dari enam asal mula pelanggaran, mereka berawal dari tiga asal mula. Yang merupakan pelanggaran berat adalah pelanggaran yang dihentikan karena satu kasus peradilan: kasus peradilan kewajiban; karena satu kemungkinan: di tengah-tengah Sangha; karena dua prosedur: karena putusan di hadapan dan karena pelaksanaan pengakuannya. Pelanggaran-pelanggaran yang merupakan pelanggaran ringan adalah pelanggaran yang dihentikan karena satu kasus peradilan: kasus peradilan kewajiban; karena tiga kemungkinan… (lihat [8])… karena a covering over (as) with grass. [9]
Apakah kasus peradilan pelanggaran merupakan pelanggaran atau bukan? Kasus peradilan pelanggaran merupakan sebuah pelanggaran—seseorang kemudian dapat termasuk dalam empat pelanggaran karena kasus peradilan pelanggaran: jika seorang bhikkhuni dengan sengaja menyembunyikan pelanggaran yang termasuk Takluk[25], ini merupakan pelanggaran yang termasuk Takluk; jika secara ragu-ragu, dia menyembunyikan pelanggaran itu, itu merupakan pelanggaran berat; jika seorang bhikkhu menyembunyikan pelanggaran yang memerlukan Sidang Sangha, itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan: jika seseorang menyembunyikan kegagalan kelakuan baik maka itu merupakan pelanggaran dukkhata. Seseorang termasuk dalam empat pelanggaran ini karena kasus peradilan pelanggaran.
Dari empat kegagalan, pelanggaran-pelanggaran ini berhubungan dengan berapa banyak… karena berapa banyak prosedur mereka dihentikan?
Dari empat kegagalan, pelanggaran ini… (lihat [9])… terbagi dalam empat golongan pelanggaran: mungkin golongan pelanggaran yang termasuk Takluk; mungkin golongan pelanggaran berat; mungkin golongan Pengakuan Kesalahan; mungkin golongan pelanggaran dukkhata. Dari enam asal mula pelanggaran, mereka berawal dari satu asal mula: mereka berawal dari tubuh dan ucapan dan pikiran. Pelanggaran yang tidak dapat dibuang merupakan pelanggaran yang tidak dihentikan karena kasus peradilan apapun, karena kemungkinan apapun, karena prosedur apapun. Pelanggaran yang merupakan pelanggaran ringan merupakan pelanggaran yang dihentikan karena satu kasus peradilan:… (lihat [8]) mungkin karena putusan di hadapan dan karena a covering over (as) with grass. [10]
Apakah kasus peradilan kewajiban merupakan pelanggaran atau bukan? … (lihat [8])… Seseorang termasuk dalam lima pelanggaran karena kasus peradilan kewajiban: jika seorang bhikkhuni yang merupakan peniru seorang bhikkhu yang diskores, walaupun sudah ditegur sampai ketiga kali, tidak menghentikan juga perbuatannya, itu merupakan pelanggaran dukkhata sebagai akibat dari tindakan, pelanggaran berat sebagai akibat dari dua resolusi, pada akhir resolusi itu merupakan pelanggaran yang termasuk Takluk[26]; jika merupakan peniru yang menyebabkan sebuah perpecahan,[27] walaupun sudah ditegur sampai ketiga kali, tidak menghentikan perbuatannya, itu merupakan pelanggaran yang memerlukan Sidang Sangha; jika mereka tidak menghentikan pandangan salah mereka, walaupun sudah ditegur sampai ketiga kalinya, itu merupakan pelanggaran Pengakuan Kesalahan.[28] Seseorang termasuk dalam lima pelanggaran ini karena kasus peradilan kewajiban.
Dari empat kegagalan, pelanggaran-pelanggaran ini berhubungan dengan berapa banyak… karena berapa banyak prosedur mereka dihentikan?
[154] Dari empat kegagalan, pelanggaran ini… (lihat [9])… terbagi dalam lima golongan pelanggaran: mungkin golongan pelanggaran yang termasuk Takluk; mungkin golongan pelanggaran yang memerlukan Sidang Sangha; mungkin golongan pelanggaran berat; mungkin golongan Pengakuan Kesalahan; mungkin golongan pelanggaran dukkhata. Dari enam asal mula pelanggaran, mereka berawal dari satu asal mula: mereka berawal dari tubuh dan ucapan dan pikiran. Pelanggaran yang merupakan pelanggaran serius adalah pelanggaran yang dihentikan karena satu kasus peradilan: kasus peradilan yang timbul karena kewajiban: karena satu kemungkinan: di tengah-tengah Sangha; karena dua prosedur: karena putusan di hadapan dan karena pelaksanaan pengakuannya. Pelanggaran yang merupakan pelanggaran ringan adalah pelanggaran yang dihentikan karena satu… (lihat [9])… dan karena a covering over (as) with grass. [11]
Kasus peradilan perselisihan merupakan kasus peradilan celaan, itu merupakan kasus peradilan pelanggaran, itu merupakan kasus peradilan kewajiban. Kasus peradilan perselisihan bukan merupakan kasus peradilan celaan, itu bukan merupakan kasus peradilan pelanggaran, itu bukan merupakan kasus peradilan kewajiban. Namun karena kasus peradilan perselisihan maka ada kasus peradilan celaan, ada kasus peradilan pelanggaran, ada kasus peradilan kewajiban. Bagaimana mungkin seperti ini? Mengenai ini, para bhikkhu yang sedang bertengkar… (lihat IV, 21)… kasus peradilan kewajiban. Maka itu karena kasus peradilan perselisihan ada kasus peradilan celaan… pelanggaran… kewajiban.
Kasus peradilan celaan merupakan kasus peradilan pelanggaran… kewajiban, itu merupakan kasus peradilan perselisihan. Kasus peradilan celaan bukan merupakan kasus peradilan pelanggaran… perselisihan. Bagaimana mungkin seperti ini? Mengenai ini, para bhikkhu yang sedang mencela seorang bhikkhu… (lihat IV, 21)… kasus peradilan kewajiban. Maka itu karena kasus peradilan celaan ada kasus peradilan pelanggaran… kewajiban… perselisihan.
Kasus peradilan pelanggaran merupakan kasus peradilan kewajiban… perselisihan, itu merupakan kasus peradilan celaan. Kasus peradilan pelanggaran bukan merupakan kasus peradilan kewajiban… celaan. Bagaimana mungkin seperti ini? Keduanya lima golongan pelanggaran… (lihat IV, 21)… kasus peradilan kewajiban. Maka itu karena kasus peradilan pelanggaran ada kasus peradilan kewajiban… perselisihan… celaan.
Kasus peradilan kewajiban merupakan kasus peradilan perselisihan… celaan, itu merupakan kasus peradilan pelanggaran. Kasus peradilan kewajiban bukan merupakan… Bagaimana mungkin seperti ini? Apapun yang merupakan urusan Sangha… (lihat IV, 21)… kasus peradilan kewajiban. Maka itu karena kasus peradilan kewajiban ada kasus peradilan perselisihan, ada kasus peradilan celaan, ada kasus peradilan pelanggaran. [12]
Di mana ada putusan tidak bersalah di sana ada putusan di hadapan, di mana ada [155] putusan di hadapan di sana ada putusan tidak bersalah. Di mana ada putusan bekas penyakit jiwa di sana ada putusan di hadapan, di mana ada putusan di hadapan di sana ada putusan bekas penyakit jiwa. Di mana ada pelaksanaan pengakuannya… Di mana ada keputusan suara terbanyak… Di mana ada keputusan keburukan tertentu… Di mana ada a covering over (as) with grass di sana ada putusan di hadapan, di mana ada putusan di hadapan di sana ada a covering over (as) with grass. [13]
Pada suatu waktu ketika kasus peradilan diselesaikan karena putusan di hadapan dan putusan tidak bersalah: di mana ada putusan tidak bersalah di sana ada putusan di hadapan. Di mana ada putusan di hadapan di sana ada putusan tidak bersalah, di sana tidak ada putusan bekas penyakit jiwa, di sana tidak ada pelaksanaan pengakuannya, di sana tidak ada keputusan suara terbanyak, di sana tidak ada keputusan keburukan tertentu, di sana tidak ada a covering over (as) with grass.
Pada suatu waktu ketika kasus peradilan diselesaikan karena putusan di hadapan dan putusan bekas penyakit jiwa… karena putusan di hadapan dan a covering over (as) with grass: di mana ada a covering over (as) with grass di sana ada putusan di hadapan. Di mana ada putusan di hadapan di sana ada a covering over (as) with grass, di sana tidak ada putusan tidak bersalah… di sana tidak ada putusan keburukan tertentu. [14]
“Putusan di hadapan” atau “putusan tidak bersalah”—apakah hal-hal ini berhubungan atau tidak berhubungan, dan apakah mungkin, setelah menganalisis hal ini berulang-ulang, apakah terdapat perbedaan di antara mereka? “Putusan di hadapan” atau “putusan bekas penyakit jiwa”…”Putusan di hadapan” atau “covering over (as) with grass”—apakah hal-hal ini berhubungan atau tidak berhubungan, dan apakah mungkin, setelah menganalisis hal ini berulang-ulang, apakah terdapat perbedaan di antara mereka?
“Putusan di hadapan” atau “putusan tidak bersalah”—hal ini berhubungan, bukan tidak berhubungan, dan itu tidak mungkin, setelah menganalisis hal ini berulang-ulang, terdapat perbedaan di antara mereka. “Putusan di hadapan” atau “putusan bekas penyakit jiwa”…”Putusan di hadapan” atau “covering over (as) with grass”—hal ini berhubungan, bukan tidak berhubungan, dan itu tidak mungkin, setelah menganalisis hal ini berulang-ulang, terdapat perbedaan di antara mereka. [15]
Apa yang menjadi sumber, apa yang menjadi pemunculan, apa yang melahirkannya, apa yang menjadi asal mula, apa yang menimbulkannya, apa yang menjadi asal mula putusan di hadapan? Apa yang menjadi sumber… putusan di hadapan… a covering over (as) with grass?
Putusan di hadapan mempunyai sumber sebagai sumber, sumber sebagai yang mendirikan, sumber sebagai kelahiran… asal mula… yang menimbulkan, sumber sebagai asal mula. Putusan tidak bersalah… a covering over (as) with grass mempunyai sumber sebagai sumber, sumber sebagai yang mendirikan… sumber sebagai asal mula. [16]
[156] Apa yang menjadi sumber… apa yang menjadi asal mula putusan di hadapan… putusan tidak bersalah… a covering over (as) with grass? Putusan di hadapan mempunyai sebab sebagai sumber… a covering over (as) with grass mempunyai sebab sebagai sumber… sebab sebagai asal mula. [17]
Apa yang menjadi sumber… apa yang menjadi asal mula putusan di hadapan… putusan tidak bersalah… a covering over (as) with grass? Putusan di hadapan mempunyai syarat sebagai sumber… a covering over (as) with grass mempunyai syarat sebagai sumber… syarat sebagai asal mula. [18]
Dari tujuh prosedur, berapa banyak akar, berapa banyak asal mula? Dari tujuh prosedur ada dua puluh enam akar, tiga puluh enam asal mula.
Apa yang menjadi dua puluh enam akar dari tujuh prosedur? Empat akar putusan di hadapan: di hadapan Sangha, di hadapan peraturan, di hadapan Peraturan Disiplin, di hadapan individu. Empat akar putusan tidak bersalah. Empat akar bekas penyakit jiwa. Dua akar pelaksanaan pengakuannya: dia yang mengaku dan dia yang kepada siapa dia mengaku. Empat akar keputusan suara terbanyak. Empat akar keburukan tertentu. Empat akar a covering over (as) with grass: di hadapan Sangha… di hadapan individu. Ini semua merupakan dua puluh enam akar dari tujuh prosedur.
Apa yang menjadi tiga puluh enam asal mula dari tujuh prosedur? Dari putusan tidak bersalah ada pelaksanaan,[29] perbuatan,[30] pengusahaan, persetujuan, penerimaan, tanpa sanggahan terhadap formal act.[31] Dari putusan bekas penyakit jiwa, pelaksanaan pengakuannya, keputusan suara terbanyak, keputusan keburukan tertentu, a covering over (as) with grass ada pelaksanaan… tanpa sanggahan terhadap formal act. Ini merupakan tiga puluh enam asal mula dari tujuh prosedur. [19]
“Putusan di hadapan” atau “putusan tidak bersalah”—apakah hal ini berbeda artinya dan berbeda konotasi, atau apakah mereka satu dalam arti dan berbeda hanya konotasi? “Putusan di hadapan” atau “putusan bekas penyakit jiwa”…”Putusan di hadapan” atau “pelaksanaan pengakuannya”…”Putusan di hadapan” atau “covering over (as) with grass”—apakah hal ini berbeda artinya… atau apakah mereka satu dalam arti dan berbeda hanya konotasi?
“Putusan di hadapan” atau “putusan tidak bersalah”—hal ini berbeda dalam arti sebagaimana halnya berbeda konotasi. “Putusan di hadapan” atau “putusan bekas penyakit jiwa”…”Putusan di hadapan” atau “a covering over (as) with grass”—hal ini berbeda dalam arti sebagaimana halnya dengan konotasinya. [20]
[157] Dapatkah ada perselisihan dan kasus peradilan perselisihan, perselisihan tetapi bukan kasus peradilan, kasus peradilan tetapi bukan perselisihan, kasus peradilan sebagaimana juga perselisihan? Mungkin… (lihat CV. IV, 14, 12-15)… kasus peradilan kewajiban merupakan kasus peradilan sebagaimana halnya kewajiban. [21] [1]

Disimpulkan merupakan Sinopsis Kasus Peradilan

Ringkasannya:
Kasus peradilan, pembukaan, cara, dan mengenai individu,
Sumber, sebab, syarat, akar, dan mengenai asal mula,/
Pelanggaran, ada, dan di mana, berhubungan, dan mengenai sumber,
Sebab, syarat, akar, mengenai asal mula, konotasi,
“Apakah perselisihan merupakan kasus peradilan?”: ini merupakan Sinopsis Kasus Peradilan.




[1] Lihat CV. IV dan Pengakuan Kesalahan. 63. VA. 866 berkenaan dengan Bagian Parivāra untuk ulasan yang lebih lengkap.
[2] Anihata, diterjemahkan di BD.iii, 5 sebagai “tetap”. Bisa saja berarti dipertimbangkan atau ditetapkan. “Penetapan” diperlukan pada klausa berikutnya kecuali satu, vūpasanta.
[3] Pengakuan Kesalahan 63.
[4] Pada vihara yang sama. Lihat CV. IV, 14. 16-18 untuk enam kasus yang pertama.
[5] Jika seorang bhikkhu, tidak puas dengan tempat tinggalnya pada viharanya sendiri, akan pergi ke vihara yang lain.
[6] Dia mungkin bertemu bhikkhu yang ahli mengenai peraturan disiplin dan kemudian menyelesaikannya.
[7] Yakni jika dia telah memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
[8] CV. IV. 14, 27.
[9] Ibid. 28.
[10] Ibid. 11, 29.
[11] Ibid. 14, 30.
[12] Setiap jenis pembukaan termasuk pelanggaran Pengakuan Kesalahan..
[13] CV. IV. 14, 21, 22, 24.
[14] Chandadāyaka. Pada chanda, sebagai persetujuan, lihat BD. iii, 58, no. 3; juga BD. ayat 126.
[15] Sebagai tambahan, pada CV. 14, 32 individu yang menerima pengakuan paṭiggāhaka, juga termasuk pelanggaran Pengakuan Kesalahan.
[16] Enam, dimulai dari pasangan: kemarahan, dendam; lalu tiga: ketamakan, kebencian, kebodohan; dan tiga: ketidaktamakan, dan lain-lain.
[17] Masukkan tubuh dan ucapan ke dalam dua belas dalam catatan yang terdahulu.
[18] Enam asal mula yang dimulai dari tubuh.
[19] Bandingkan Vin. I, 354, ii, 88. aṭṭhārasa bhedakaravatthu ini juga disebutkan pada Asl. 29.
[20] Vin. ii, 88.
[21] Ibid. 89.
[22] Lihat Pengakuan Kesalahan 2.
[23] Ini berbeda dengan IV, 7, 2 di atas.
[24] F.M. 8.
[25] Lihat di atas, teks hal. 83 untuk empat pelanggaran ini.
[26] Takluk Para Bhikkhuni III: lihat di atas, teks hal. 83.
[27] Ini merupakan para bhikkhu seperti di Vin. ii, 201. Lihat juga F.M. 10. Seorang bhikkhuni yang menyatakan sebagai peniru yang menyebabkan sebuah perpecahan pada teks hal. 83.
[28] Pengakuan Kesalahan. 68.
[29] VA. 1359 berkata ini merupakan gerakan.
[30] Gerakan telah diselesaikan dengan pembatalan.
[31] Bdgk. Vin. ii, 97.

Popular Posts